TanamanHias Bunga Anggrek. Tanaman hias depan rumah menjadi penyejuk mata ketika dipandang karena kecantikan serta keindahannya. Apa lagi tanaman bunga sangat mudah didapatkan. Selain cukup indah untuk diletakan di pekarangan, tanaman jenis ini juga sangat baik digunakan sebagai hias. Menanam tananam di halaman akan menjadikanSOAL IPA KELAS 9 PEWARISAN SIFAT 1. Bagian sel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah .... a. inti sel dan ribosom c. kromosom dan gen b. nukleus dan nukleolus d. kromosom dan genetik 2. Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja AA atau resesif saja aa disebut .... a. heterozigot c. dominan b. homozigot d. resesif 3. Komposisi gen dalam suatu organisme yang tidak tampak dari luar disebut.... a. dominan c. genotipe b. resesif d. fenotipe 4. Genotip yang termasuk homozigot resesif adalah.... a. AABB c. aaBB b. Aabb d. aabb 5. Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut.... a. monohibrid c. dihibrid b. trihibrid d. polihibrid 6. Bunga warna merah MM disilangkan dengan bunga warna putih mm bersifat intermediet. Warna turunan yang akan dihasilkan adalah .... a. merah muda 100% c. putih 100% b. merah muda 50% d. putih 50% 7. Sifat yang muncul pada keturunannya disebut dengan sifat.... a. intermediet c. resesif b. dominan d. homozigot 8. Genotipe Bb, Kk disebut genotipe.... a. heterozigot c. homozigot b. alel d. dominan 9. Gamet dari individu bergenotipe bbCc adalah.... a. bb dan Cc c. bC dan Cc b. b dan C d. bC dan bc 10. Jika mawar merah disilangkan dengan mawar putih menghasilkan mawar merah muda maka keturunan tersebut bersifat.... a. intermediet c. resesif b. dominan d. heterozigot 11. Cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang penurunan sifat disebut.... a. botani c. genetika b. taksonomi d. mikrobiologi 12. Persilangan yang bersifat intermediet antara bunga berwarna merah dan putih akan menghasilkan keturunan F2 berwarna.... a. merah dan putih c. merah muda dan putih b. merah dan merah muda d. merah, putih dan merah muda 13. Pada tumbuhan dengan genotip BbCcDd, jumlah gametnya adalah.... a. 3 c. 8 b. 6 d. 16 14. Persilangan marmut rambut hitam berekor panjang dominan dengan marmut berambut coklat berekor pendek resesif, maka genotipe persilangan tersebut yaitu.... a. hhpp >< bb, persentase munculnya bji kisut sebesar.... a. 100% c. 25% b. 75% d. 0% 19. Keturunan dengan fenotip 50% merah dan 50% putih akan didapat dari persilangan induk dengan genotipe.... a. Mm dan Mm c. mm dan Mm b. Mm dan MM d. mm dan MM 20. Jika kacang berbiji bulat warna kuning BBKK disilangkan dengan kacang berbiji keriput warna hijau bbkk menghasilkan F1 BbKk, dan jika sesama F1 disilangkan maka perbandingan fenotipnya adalah.... a. 9 3 9 1 c. 3 9 3 1 b. 9 3 3 1 d. 3 3 9 1 BUNGABunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup").Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Bunga yang muncul SOAL IPA PEWARISAN SIFAT KELAS 9 SMSTR 2 Ketika dulu tahun 80 an saya lagi belajar dengan pak Suryo di UGM tentang genetika, belajarnya sangat menggembirakan, dalam jam itu saya menyebut happy our sambil menyelami rumus genetika sambil pula mendengarkan contoh aplikasi genetika dengan humornya sehingga jam kuliah ini jam jam yang sungguh dinantikan dan jam yang menyenangkan , Tentu kali ini saya tidak memberikan materi ini menjadi materi yang menjadi gembira namun kami mempostingkan suatu materi yang mana setelah diterangkan ada latihan yang bisa dikerjakan dengan gembira ... OK semoga bisa digunakan latihan ini dengan gembira hehehehe SOAL GENETIKA 1. A. B. C. D. Genotipe yang tersusun dari sifat dominan saja AA atau resesif saja aa disebut .... Heterozigot Homozigot Dominan Resesif 2. A. B. C. D. Sifat turunan yang bisa diamati dengan mata adalah sifat .... Dominan Resesif Genotipe Fenotipe 3. Perhatikan diagram persilangan di bawah ini Induk MM X mm Gamet M m F1 Mm Keterangan M = gen dominan warna merah m = gen resesif warna putih Persentase individu warna merah yang muncul pada F1 adalah .... 100% 75% 50% 25% A. B. C. D. 4. Perhatikan diagram persilangan dibawah ini P MM >< bb, persentase munculnya bji kisut sebesar.... a. 100% c. 25% b. 75% d. 0% 19. Keturunan dengan fenotip 50% merah dan 50% putih akan didapat dari persilangan induk dengan genotipe.... a. Mm dan Mm c. mm dan Mm b. Mm dan MM d. mm dan MM 20. Jika kacang berbiji bulat warna kuning BBKK disilangkan dengan kacang berbiji keriput warna hijau bbkk menghasilkan F1 BbKk, dan jika sesama F1 disilangkan maka perbandingan fenotipnya adalah.... a. 9 3 9 1 c. 3 9 3 1 b. 9 3 3 1 d. 3 3 9 1 Pewarisan Sifat 1. Sifat warna ungu dan buahnya manis merupakan contoh .... a. genotipe b. persilangan c. fenotipe d. mutasi 2. MM dan mm merupakan contoh…. a. genotipe b. persilangan c. fenotipe d. mutasi 3. Faktor pembawa sifat yang diwariskan dari induk pada keturunannya disebut .... a. nukleus b. lokus c. alel d. gen 4. Di dalam kromosom, gen menempati tempat-tempat tertentu yang disebut …. a. sentromer b. alel c. lokus d. aster 5. Kromosom yang menentukan jenis kelamin suatu individu disebut …. a. kromosom tubuh b. gonosom c. autosom d. haploid 6. Kromosom yang menentukan sifat selain jenis kelamin disebut…. a. kromosom tubuh b. gonosom c. autosom d. haploid 7. Jumlah kromosom yang dimiliki manusia adalah…. a. 23 b. 32 c. 64 d. 46 8. Alel yang akan menutupi suatu sifat dari alel pasangannya disebut bersifat…. a. resesif b. dominan c. intermediet d. lokus 9. Berikut ini yang bukan alasan Mendel menggunakan tanaman ercis untuk percobaannya adalah …. a. memiliki pasangan-pasangan sifat yang kontras b. merupakan bahan sayuran yang mudah ditemukan c. mampu melakukan penyerbukan sendiri d. cepat menghasilkan keturunan manis berbuah besar memiliki genotype MMBb, gamet untuk genotip tersebut adalah…. a. MB b. Mb c. MB, Mb d. MB, Mb, mB, bb dua individu yang bersifat intermediet antara warna merah dan putih akan menghasilkan F 2 dengan warna .... a. merah, merah muda, dan putih b. merah muda dan merah c. merah muda dan putih d. merah dan putih kacang ercis berbunga merah MM disilangkan dengan kacang ercis berbunga putih mm. Keturunan pertamanya menghasilkan ercis dengan genotipe.... a. MM b. Mm c. mm d. MP antara mangga berbuah besar manis BBMM dengan mangga berbuah kecil masam bbmm akan menghasilkan F 1 dengan genotipe .... a. BBmm b. BbMm c. BbMM d. bbMM kelinci, bulu hitam H dominan terhadap bulu putih h. Bulu kasar R dominan terhadap bulu halus r. Seekor kelinci bulu hitam kasar dikawinkan dengan kelinci bulu putih halus. Semua keturunan pertamanya F 1 berbulu hitam kasar. Jika keturunan pertama dikawinkan sesamanya perbandingan fenotif kelinci bulu hitam kasar hitam halus putih kasar putih halus yang dihasilkan pada F2 ialah.… a. 9 3 3 1 b. 12 3 1 c. 9 6 1 d. 15 1 keriting ditentukan oleh gen K dan bersifat dominan terhadap rambut lurus yang ditentukan oleh gen k. Persentase munculnya individu keriting bila terjadi perkawinan antara Kk × kk adalah .... a. 25% b. 75% c. 50% d. 100% jenis kelainan pada manusia yang bisa diturunkan dari generasi sebelumnya adalah .... a. buta warna, anemia, dan leukemia b. kencing manis, polio, dan epilepsi c. buta warna, epilepsi, dan polio d. kencing manis, buta warna, dan hemo8li kita mengadakan perkawinan silang maka keturunannya mempunyai sifat tertentu. Bila pada keturunannya hanya satu sifat yang tampak, maka sifat yang tampak ini disebut .... a. intermediet b. dominan c. resesif d. genotype keturunan pada manusia yang terpaut dengan kromosom seks contohnya .... a. albino b. buta warna c. brakhidaktili d. diabetes mellitus seorang wanita bergolongan darah A menikah dengan laki-laki bergolongan darah AB, maka jenis golongan darah yang tidak mungkin dijumpai pada anaknya adalah .... a. A b. B c. AB d. 0 wanita buta warna menikah dengan laki-laki normal, kemungkinan anak laki-lakinya menderita buta warna adalah…. a. 25% b. 50% c. 75% d. 100% Jawaban 1. C. 2. A. 3. D. 4. C. 5. B 6. C. 7. D. 8. B. 9. B. 10. C. 11. A. 12. B. 13. B. 14. A. 15. C. 16. D. 17. B. 18. B. 19. D. 20. D. A. MATERI GENETIS Di dalam setiap sel terdapat faktor pembawaan sifat keturunan materi genetis, misalnya pada sel tulang, sel darah, dan sel gamet. Substansi genetis tersebut terdapat di dalam inti sel nukleus, yaitu pada kromosom yang mengandung gen. Gen merupakan substansi hereditas yang terdiri atas senyawa kimia tertentu, yang menentukan sifat individu. Gen mempunyai peranan penting dalam mengatur pertumbuhan sifat-sifat keturunan. Misalnya pertumbuhan bentuk dan warna rambut, susunan darah, kulit, dan sebagainya. 1. Gen Morgan, seorang ahli genetika dari Amerika menemukan bahwa faktor-faktor keturunan yang dinamakan gen tersimpan di dalam lokus yang khas di dalam kromosom. Gen-gen terletak pada kromosom secara teratur dalam satu deretan secara linier dan lurus berurutan. Dengan menggunakan simbol, kromosom dapat digambarkan sebagai garis panjang vertikal dan gen-gen sebagai garis pendek horizontal pada garis vertikal tersebut. Karena letak gen yang linier dan lurus berurutan, maka secara simbolik dapat dilukiskan pula garis-garis pendek horizontal gen-gen tersebut berderetan. Dari sekian banyak gen yang berderet secara teratur pada benang-benang kromosom, masing-masing gen mempunyai tugas khas dan waktu beraksi yang khas pula. Ada gen yang menunjukkan aktivitasnya saat embrio, lainnya pada waktu kanak-kanak ataupun gen lainnya lagi setelah spesies menjadi dewasa. Mungkin juga suatu gen aktif pada suatu organ namun tidak aktif pada organ yang lain. Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam kromosom yang dinamakan lokus gen. Gen yang menentukan sifat-sifat dari suatu individu biasanya diberi simbol huruf pertama dari suatu sifat. Gen dominan yang mengalahkan gen lain dinyatakan dengan huruf besar dan resesif gen yang dikalahkan gen yang lain dinyatakan dengan huruf kecil. Sebagai contoh, pada tanaman T = simbol untuk gen yang t = simbol untuk gen yang menentukan batang rendah. ercis dapat menentukan batang dinyatakan tinggi; Karena tanaman ercis individu yang diploid, maka simbol tanaman itu ditulis dengan huruf dobel. TT= simbol untuk tanaman berbatang tinggi; tt = simbol untuk tanaman berbatang rendah. 2. Kromosom Kromosom terdapat di dalam nukleus mempunyai susunan halus berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau bengkok. Di dalam nukleus terdapat substansi berbentuk benang-benang halus, seperti jala yang dapat menyerap zat warna. Benang-benang halus tersebut dinamakan retikulum kromatin. Retikulum berarti jala yang halus. Kroma berarti warna, dan tin berarti badan. Definisi Kromosom adalah benangbenang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetis kepada keturunannya. Kromosom dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa pada sel-sel yang sedang membelah. Dalam sel yang aktif melakukan metabolisme, kromosom-kromosom memanjang dan tidak tampak. Namun, menjelang sel mengalami proses pembelahan, kromosom-kromosom tersebut memendek dan menebal, serta mudah menyerap zat warna, sehingga mudah kita lihat melalui mikroskop. a. Jumlah dan tipe kromosom Setiap organisme mempunyai jumlah kromosom tertentu, ada yang banyak ada pula yang hanya sedikit. Manusia mempunyai 46 kromosom dalam setiap inti selnya, 23 kromosom berasal dari ibu dan 23 kromosom berasal dari ayah. Manusia memulai hidupnya dari sebuah sel, yaitu sel telur yang dibuahi sel sperma. Sel telur dan sel sperma masing-masing mempunyai 23 kromosom n. Sel telur yang telah dibuahi sel sperma akan menjadi zigot. Zigot yang terbentuk mempunyai 46 kromosom 2n. Untuk mengetahui jumlah kromosom yang dimiliki oleh berbagai jenis makhluk hidup, perhatikan Tabel berikut. Tabel Jumlah kromosom pada berbagai jenis makhluk hidup Pada makhluk hidup tingkat tinggi, sel tubuh mengandung dua perangkat atau dua set kromosom yang diterima dari kedua induknya. Kromosom yang berasal dari induk betina berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan, sehingga sepasang kromosom yang berasal dari induk jantan dan induk betina disebut kromosom homolog. Pengertian kromosom homolog, yaitu kromosom yang mempunyai bentuk, fungsi, dan komposisi yang sama. Jumlah kromosom dalam sel tubuh disebut diploid 2n. Adapun jumlah kromosom dalam sel kelamin dinamakan haploid n, karena hanya memiliki separo dari jumlah kromosom dalam sel tubuh. Dua perangkat atau dua set kromosom haploid dari suatu spesies disebut genom. Dengan demikian, genom dapat dikatakan sebagai jumlah macam kromosom atau perangkat kromosom dalam suatu individu. Contoh manusia mempunyai 23 pasang kromosom haploid maka dalam sel tubuhnya berarti terdapat 2 × 23 = 46 kromosom diploid. Kromosom yang dimiliki oleh organisme secara umum dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu kromosom tubuh autosom dan kromosom seks gonosom. Autosom terdapat pada individu jantan maupun betina dan sifat-sifat yang dibawa tidak ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin. Gonosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin suatu individu. b. Struktur kromosom Secara garis besar, struktur kromosom terdiri atas sentromer dan lengan. Sentromer atau kinetokor adalah bagian dari kromosom tempat melekatnya benang-benang spidel yang berperan menggerakkan kromosom selama proses pembelahan sel. Bagian ini berbentuk bulat dan tidak mengandung gen. Sentromer disebut juga pusat kromosom. Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi empat macam, yaitu metasentrik, jika sentromer terletak di tengah-tengah antara kedua lengan; submetasentrik, jika sentromer terletak agak ke tengah sehingga kedua lengan tidak sama panjang; akrosentrik, jika sentromer terletak di dekat ujung, telesentrik, jika sentrometer terletak di ujung lengan kromosom. Gambar Macam kromosom menurut letak sentromernya 1 metasentrik, 2 submetasentrik, 3 akrosentrik Lengan atau badan kromosom adalah bagian kromosom yang mengandung kromonema pita bentuk spiral di dalam kromosom dan gen. Selubung pembungkus kromonema disebut matriks. Gen merupakan substansi bahan dasar kimia di dalam kromosom yang mengandung informasi genetik pembawa sifat. Kromosom dibentuk oleh protein dan asam-asam nukleat. Bagian ujung kromosom yang menghalangi bersambungnya kromosom yang satu dengan lainnya disebut telomer. Untuk mengetahui struktur kromosom, perhatikan Gambar Gambar Struktur kromosom B. HEREDITAS MENURUT MENDEL Untuk membuktikan kebenaran teorinya, Mendel telah melakukan percobaan dengan membastarkan tanaman-tanaman yang mempunyai sifat beda. Tanaman yang dipilih adalah tanaman kacang ercis Pisum sativum. Alasannya tanaman tersebut mudah melakukan penyerbukan silang, mudah didapat, mudah hidup atau mudah dipelihara, berumur pendek atau cepat berbuah, dapat terjadi penyerbukan sendiri, dan terdapat jenis-jenis yang memiliki sifat yang mencolok. Sifat-sifat yang mencolok tersebut, misalnya warna bunga ungu atau putih, warna biji kuning atau hijau, warna buah hijau atau kuning, bentuk biji bulat atau kisut, sifat kulit halus atau kasar, letak bunga di ujung batang atau di ketiak daun, serta ukuran batang tinggi atau rendah. Beberapa kesimpulan penting tentang hasil percobaan Mendel sebagai berikut. 1. Hibrid hasil persilangan antara dua individu dengan tanda beda memiliki sifat yang mirip dengan induknya dan setiap hibrid mempunyai sifat yang sama dengan hibrid yang lain dari spesies yang sama. 2. Karakter atau sifat dari keturunan suatu hibrid selalu timbul kembali secara teratur dan inilah yang memberi petunjuk kepada Mendel bahwa tentu ada faktor-faktor tertentu yang mengambil peranan dalam pemindahan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya. 3. Mendel merasa bahwa ”faktor-faktor keturunan” itu mengikuti distribusi yang logis, maka suatu hukum atau pola akan dapat diketahui dengan cara mengadakan banyak persilangan dan menghitung bentukbentuk yang berbeda, seperti yang tampak dalam keturunan. 1. Terminologi Untuk mengerti jalannya penelitian Mendel, kamu perlu mempelajari beberapa istilah yang terkait dalam pewarisan sifat . Istilah-istilah tersebut sebagai berikut. a. P = singkatan dari kata Parental, yang berarti induk. b. F = singkatan dari kata Filial, yang berarti keturunan. F1 berarti keturunan pertama, F2 berarti keturunan kedua, dan seterusnya. c. Fenotipe = karakter sifat yang dapat kita amati bentuk, ukuran, warna, golongan darah, dan sebagainya. d. Genotipe = susunan genetik suatu individu tidak dapat diamati. e. Simbol untuk suatu gen istilah pengganti untuk “faktor keturunan” dikemukakan dengan sebuah huruf yang biasanya merupakan huruf pertama dari suatu sifat. Misalnya R = gen yang menyebabkan warna merah rubra, sedangkan r = gen yang menyebabkan warna putih alba. Dalam hal ini merah dominan terhadap putih. Oleh karena itu, diberi simbol dengan huruf besar. Gen yang resesif diberi simbol dengan huruf kecil. f. Genotipe suatu individu diberi simbol dengan huruf dobel, karena individu itu umumnya diploid. Misalnya RR = genotipe untuk tanaman berbunga merah, sedangkan rr = genotipe untuk tanaman berbunga putih. g. Homozigotik = sifat suatu individu yang genotipenya terdiri atas gen-gen yang sama dari tiap jenis gen misalnya RR, rr, AA, AABB, aabb, dan sebagainya Heterozigotik = sifat suatu individu yang genotipenya terdiri atas gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen misalnya Rr, Aa, AaBb, dan sebagainya. h. Alel = anggota dari sepasang gen, misalnya R = gen untuk warna bunga merah dan r = gen untuk warna bunga putih, T = gen untuk tanaman tinggi dan t = gen untuk tanaman rendah. R dan r satu sama lain merupakan alel, tetapi R dan t bukan alel. 2. Persilangan antara Dua Individu dengan Satu Sifat Beda Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid. Dominasi dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh kodominan. Masing-masing dominasi ini menghasilkan bentuk keturunan pertama F1 yang berbeda. Persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F1 yang seragam, apabila salah satu induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1, akan menghasilkan keturunan individu F2 dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe. Sebaliknya, apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh intermediate, maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. Contoh persilangan monohibrid dominan penuh terjadi pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan kacang ercis berbunga putih. Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah MM dengan kacang ercis berbunga putih mm dan dihasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe Mm dan satu macam fenotipe berbunga merah. Pada waktu F2, dihasilkan tiga macam genotipe dengan perbandingan 25% MM 50% Mm 25% Mm atau 1 2 1 dan dua macam fenotipe dengan perbandingan 75% berbunga merah 25% berbunga putih atau merah putih = 3 1. Pada individu F2 ini, yang berfenotipe merah dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu 2/3 bergenotipe heterozigot Mm dan 1/3 homozigot dominan MM. Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan dengan kacang ercis berwarna putih resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut. Contoh persilangan monohibrid dominan tak penuh adalah persilangan antara tanaman bunga pukul empat berbunga merah dengan tanaman bunga pukul empat berbunga putih. Mendel menyilangkan tanaman bunga pukul empat berbunga merah MM dengan putih mm menghasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe Mm dan satu macam fenotipe berbunga merah muda. Pada individu F2 dihasilkan tiga macam genotipe dengan perbandingan 25% MM 50% Mm 25% mm atau 1 2 1 dan 3 macam fenotipe dengan perbandingan 25% berbunga merah 50% berbunga merah muda 25% berbunga putih atau merah merah muda putih = 1 2 1. Pada individu F2 ini yang berfenotipe merah dan putih selalu homozigot, yaitu MM dan mm. Persilangan antara tanaman bunga pukul empat berbunga merah dominan dengan bunga pukal empat berbunga putih resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut. Jika kita perhatikan kedua contoh persilangan di atas, pada saat pembentukan gamet terjadi pemisahan gen-gen yang sealel, sehingga setiap gamet hanya menerima sebuah gen saja. Misalnya pada tanaman yang bergenotipe Mm, pada saat pembentukan gamet, gen M memisahkan diri dengan gen m, sehingga gamet yang terbentuk memiliki gen M atau gen m saja. Prinsip ini dirumuskan sebagai Hukum Mendel I Hukum Pemisahan Gen yang Sealel yang menyatakan bahwa “Selama meiosis, terjadi pemisahan pasangan gen secara bebas sehingga setiap gamet memperoleh satu gen dari alelnya.” 3. Persilangan antara Dua Individu dengan Dua Sifat Beda Persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda disebut juga persilangan dihibrid. Pada persilangan tersebut Mendel menyilangkan tanaman ercis dengan biji yang mempunyai dua sifat beda, yaitu bentuk dan warna biji. Kedua sifat beda tersebut ditentukan oleh gen-gen sebagai berikut. B = gen yang menentukan biji bulat. b = gen yang menentukan biji keriput. K = gen yang menentukan biji berwarna kuning. k = gen yang menentukan biji berwarna hijau. Jika tanaman kapri yang berbiji bulat kuning BBKK disilangkan dengan kapri yang berbiji keriput hijau bbkk, semua tanaman F1 berbiji bulat kuning. Jika tanaman F1 dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri, F2 memperlihatkan 16 kombinasi yang terdiri atas empat macam fenotipe, yaitu tanaman berbiji bulat kuning, bulat hijau, keriput kuning, dan keriput hijau. Dalam percobaan ini Mendel mendapatkan 315 tananman berbiji bulat kuning, 100 tanaman berbiji bulat hijau, 101 tanaman berbiji keriput kuning, dan 32 tanaman keriput hijau. Angka-angka tersebut menujukkan suatu perbandingan fenotipe yang mendekati 9 3 3 1. Pada saat pembentukan gamet pembelahan meiosis anggota dari sepasang gen memisah secara bebas tidak saling memengaruhi. Oleh karena itu, pada persilangan dihibrid tersebut terjadi empat macam pengelompokan dari dua pasang gen, yaitu a. gen B mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet BK; b. gen B mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet Bk; c. gen b mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet bK; d. gen b mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet bk; Prinsip tersebut di atas dirumuskan sebagai Hukum Mendel II Hukum Pengelompokkan Gen secara Bebas yang menyatakan bahwa a. setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain membentuk alela, b. keturunan pertama menunjukkan sifat fenotipe dominan, c. keturunan kedua menunjukkan fenotipe dominan dan resesif dengan perbandingan tertentu, misalnya pada persilangan monohibrid 3 1 dan pada persilangan dihibrid 9 3 3 1. Untuk memperjelas pemahamanmu tentang persilangan dihibrid, perhatikan bagan persilangan antara kapri ercis biji bulat warna kuning dengan kapri biji keriput warna hijau yang menghasilkan F1 berupa kapri berbiji bulat warna kuning. Perbandingan = BBKK BBKk BkKK = 1 2 2 Perbandingan = bulat kuning bulat = 9 3 3 1 genotipe F2 BbKk BBkk Bbkk bbKK bbKk bbkk 4 1 2 1 2 1 fenotipe F2 hijau keriput kuning keriput hijau 4. Beberapa Rumus untuk Memprediksi Mengenai Keturunan Dari berbagai contoh persilangan di atas dapat disusun rumus-rumus untuk memprediksi beberapa hal yang ada hubungannya dengan keturunan, seperti banyaknya macam gamet yang dibentuk oleh suatu individu, jumlah kombinasi F2, banyaknya macam genotipe F2, dan banyaknya macam fenotipe F2. Perhatikan Tabel berikut. 5. Manfaat Ilmu pewarisan sifat Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, teknologi banyak dimanfaatkan agar kehidupan sehari-hari menjadi lebih mudah dan nyaman. Ilmu pewarisan sifat atau dalam biologi dinamakan Genetika, dimanfaatkan khususnya dalam usaha untuk mengembangbiakkan hewan atau tumbuhan yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat unggul hewan atau tumbuhan bisa diperoleh dengan jalan persilangan diantara hewan atau tumbuhan yang ingin kita dapatkan bibit unggulnya. Misalnya di bidang pertanian, para ilmuwan berhasil menyilangkan berbagai jenis padi sehingga akhirnya ditemukan bibit padi yang memiliki sifat unggul berdaya hasil tinggi, umur pendek, dan rasanya enak. Ditemukan pula bibit kelapa hibrida dan jagung hibrida yang berdaya hasil tinggi. Di bidang peternakan, melalui persilangan dapat ditemukan bibit hewan ternak seperti ayam, sapi, dan kuda. Di bidang kedokteran, dapat ditemukan cara untuk mencegah agar keturunan seseorang tidak memiliki penyakit atau cacat bawaan. Teknik yang biasa dipakai untuk menghasilkan hal-hal seperti di atas adalah rekayasa genetika. Rekayasa genetika adalah suatu teknik untuk mengubah gen makhluk hidup agar makhluk hidup tersebut memiliki sifat unggul. Dengan rekayasa genetika bisa juga untuk menghilangkan sifat jelek pada induk sehingga tidak diturunkan kepada keturunannya. Read more PEWARISAN SIFAT Bab 5. Pewarisan Sifat Standar Kompetensi Memahami kelangsungan makhluk hidup. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup. Indikator Pembelajaran - Mendeskripsikan prinsip-prinsip pewarisan sifat. - Mendeskripsikan proses pewarisan sifat. - Menentukan hasil pewarisan persilangan dengan prinsip pewarisan sifat. - Mendeskripsikan hasil persilangan satu sifat beda. - Mendeskripsikan hasil persilangan dua sifat beda. Jika kita mengamati orang-orang berkerumun di tengah keramaian sepintas mereka seakan terlihat sama, mereka memiliki rambut, dua telinga, satu hidung, satu mulut. Tetapi secara keseluruhan mereka tetap berbeda, bahkan jika diantara mereka ada yang berasal dari satu keluarga. Makin dekat hubungan kekerabatan, akan semakin banyak memiliki kesamaan sifat. Ciri unik yang diwariskan orang tua membuat mereka berbeda satu sama lain. Gregor Johann Mendel Austria adalah tokoh pertama peletak prinsip-pinsip dasar pewarisan sifat, sehingga Mendel dijuluki sebagai Bapak Genetika. Prinsip Dasar Genetika Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari cara pewarisan sifat pada makhluk hidup. Ciri makhluk hidup diperoleh melalui pewarisan sifat dari induknya. Materi sebagai penentu sifat pada makhluk hidup disebut gen. Gen adalah materi pembawa sifat di dalam kromosom yang menentukan sifat yang akan diwariskan kepada keturunan selanjutnya. Setiap gen memiliki pasangan homolog yang disebut alel. Kromosom adalah benangbenang halus bagian dari DNA yang berisi rangkaian gen pembawa sifat yang akan diwariskan kepada keturunannya. Kromosom tubuh Autosom selalu berpasangan diploid, sedangkan kromosom kelamin gonosom memiliki separuh kromosom sel tubuh, dan tidak perpasangan atau haploid. Percobaan Mendel Dalam penelitiannya, Mendel menggunakan tanaman kacang ercil atau kapri Pisum sativum dengan alasan 1. Memiliki bunga sempurna sehingga dapat melakukan penyerbukan sendiri 2. Umurnya pendek sehingga cepat menghasilkan keturunan 3. Mudah dilakukan penyerbukan silang 4. Memiliki pasangan sifat yang menonjol kontras batang tinggi-pendek, bunga di ujungketiak, polong halus-keriput, warna polong hijau-kuning, warna kulit berwarna-putih, biji halus-keri
Theseludang perbungaan, besar, pembakaran, berbentuk terompet bract, mengelilingi gagang yang ditutupi dengan bunga kecil. Calla lili rata-rata antara 1 dan 3 meter dan memiliki diameter sekitar 1 ke 1 dan 1/2 kaki ketika sudah dewasa. The Calla lily daun yang panjang 1 1/2 ', hijau kaya.
persilanganantara bunga bewarna merah dan harum (MMHH)dengan bunga putih tidak harum (mmhh)menghasilkan F1 dengan genotipe. 1. Lihat jawaban.
Ciriciri bunga diserbukkan oleh hewan adalah berwarna-warna sebaga daya tarik, berbau harum, dan mempunyai kelenjar madu, Serbuk sarinya berlender sehingga dapat melekat di tubuh hewan, Putik tersebunyi dan berlendir. Misalnya persilangan antara bunga merah dengan bunga putih dapat menghasilkan bunga merah, merah muda, dan putih. Pembuahan
MNtwoJ8.